logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSudan, Merana sejak Merdeka
Iklan

Sudan, Merana sejak Merdeka

Berulang kali perang membuat Sudan tidak bisa membangun. Pertempuran SAF-RSF saat ini dikhawatirkan menjadi awal perang saudara ketiga di Sudan.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Warga mengisi drum dengan air di selatan Khartoum, Sudan, 22 April 2023, di tengah kekurangan air karena pertempuran di antara dua kelompok pimpinan jenderal yang bertikai. Ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka akibat pertempuran itu.
AFP

Warga mengisi drum dengan air di selatan Khartoum, Sudan, 22 April 2023, di tengah kekurangan air karena pertempuran di antara dua kelompok pimpinan jenderal yang bertikai. Ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka akibat pertempuran itu.

Sejak awal abad ke-16 sampai 1955, Sudan bergantian dikuasai bangsa dan negara lain. Inggris dan Mesir menjadi penguasa asing terakhir Sudan sampai 31 Desember 1955. Sayangnya, status merdeka sejak 1 Januari 1956 tidak membuat Sudan lebih baik. Sudan dilanda dua perang saudara, 1955-1972 dan 1983-2005, dan berulang kali kudeta. The Economist menyebut, Sudan dilanda enam kudeta dan 10 upaya kudeta yang gagal sejak merdeka.

Perang saudara pertama terjadi antara wilayah utara dan selatan Sudan. Wilayah selatan menuntut perwakilan dan otonomi regional lebih besar. Setidaknya setengah juta orang tewas dalam perang yang berlangsung selama 17 tahun itu.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan