logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊHouthi Bebaskan Adik Presiden ...
Iklan

Houthi Bebaskan Adik Presiden Yaman dalam Pertukaran Tahanan Perang

Kesepakatan gencatan senjata permanen dalam konflik di Yaman belum tercapai. Akan tetapi, pertukaran tahanan ini preseden yang baik.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
 Juru runding Pemerintah Yaman, Yasser al-Haddi (bawah); mantan Menteri Pertahanan Yaman Mahmoud al-Subaihi (tengah); dan adik Presiden Yaman, Nasser Mansour Hadi (kedua dari atas), keluar dari pesawat Embraer ERJ berlogo Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dalam pertukaran tahanan perang dengan kelompok Houthi di Bandar Udara Internasional Aden, Yaman, Jumat (14/4/2023).
AFP/SALEH AL-OBEIDI

Juru runding Pemerintah Yaman, Yasser al-Haddi (bawah); mantan Menteri Pertahanan Yaman Mahmoud al-Subaihi (tengah); dan adik Presiden Yaman, Nasser Mansour Hadi (kedua dari atas), keluar dari pesawat Embraer ERJ berlogo Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dalam pertukaran tahanan perang dengan kelompok Houthi di Bandar Udara Internasional Aden, Yaman, Jumat (14/4/2023).

ADEN, JUMAT β€” Dua pihak yang bertikai di Yaman memulai pertukaran tahanan perang, Jumat (14/4/2023). Perkembangan situasi konflik di Yaman dinilai membaik. Solusi gencatan senjata permanen masih diupayakan. Delegasi Arab Saudi dan kelompok pemberontak Houthi belum selesai bernegosiasi.

Pertukaran tahanan perang itu difasilitasi oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Total, Pemerintah Yaman akan membebaskan 706 tahanan, sedangkan Houthi membebaskan 181 orang. Mereka yang ditahan oleh Houthi ini mencakup warga Arab Saudi dan Sudan.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan