logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊUang, Hedonisme, dan Krisis...
Iklan

Uang, Hedonisme, dan Krisis Keuangan

Mengapa krisis perbankan terjadi di AS, Kanada, dan pada tingkat tertentu, juga di Eropa? Ada faktor ketiadaan moral, ketamakan, serta korporasi yang tak punya kendali ketat dan tak peduli pada risiko.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
Β· 1 menit baca
Warga berjalan melewati depan kantor pusat First Republic Bank di San Francisco, California, Amerika Serikat, 13 Maret 2023. Pada hari itu, saham First Republic anjlok 60 persen setelah badan pengawas mengambil langkah-langkah pengamanan seluruh dana nasabah menyusul kasus yang melanda Silicon Valley Bank dan Signature Bank.
AFP/GETTY IMAGES/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/JUSTIN SULLIVAN

Warga berjalan melewati depan kantor pusat First Republic Bank di San Francisco, California, Amerika Serikat, 13 Maret 2023. Pada hari itu, saham First Republic anjlok 60 persen setelah badan pengawas mengambil langkah-langkah pengamanan seluruh dana nasabah menyusul kasus yang melanda Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Ketamakan bankir adalah akar krisis keuangan tahun 2008 di Amerika Serikat. Demikian kesaksian Menteri Keuangan AS Timothy Geithner, 25 April 2012. Para aktor buruk di sektor keuangan ada di balik krisis. Namun sayang, kriminalisasi ketamakan amat sulit sehingga tak ada bankir yang dipenjarakan.

Hal serupa diutarakan Jamie Dimond, bos JPMorgan, pada 11 November 2019 bahwa ketamakan sangat tidak baik. Dimond mengatakan, ia sengaja bertutur agar warga AS tahu akar derita ekonomi yang menimpa rakyat. ”Saya yakin ada orang-orang tamak, egois, melakukan hal yang salah, menggaji diri sendiri begitu tinggi dan tidak peduli khalayak,” kata Dimond, yang juga mengaku dirinya mendapatkan manfaat dari situasi kacau tersebut.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan