Parlemen Dibubarkan, Thailand Bersiap Menggelar Pemilu
PM Prayuth Chan-ocha berambisi maju pemilu untuk ketiga kalinya. Akan tetapi, kali ini, ia tidak populer.
BANGKOK, SENIN โ Raja Maha Vajiralongkorn secara resmi membubarkan parlemen Thailand. Sebagai tindak lanjut pembubaran ini, Thailand memiliki waktu sampai dengan 60 hari untuk menggelar pemilihan umum perdana menteri dan 500 anggota parlemen untuk memimpin negara selama empat tahun ke depan.
Pembubaran itu disebarluaskan kepada publik melalui laman resmi Pengumuman Kerajaan Thailand pada Senin (20/3/2023). โPembubaran ini demi mengembalikan kekuatan untuk menentukan keputusan politik ke tangan rakyat guna menjalankan sistem pemerintahan demokrasi dengan raja sebagai kepala negara,โ demikian pernyataan Raja Vajiralongkorn dalam pernyataan resmi tersebut.