Sukses Damaikan Arab Saudi-Iran, China Tertantang Tengahi Rusia-Ukraina
Keberhasilan ”Dialog Beijing” dalam mendamaikan Arab Saudi-Iran menandai titik awal China untuk memainkan peran lebih besar sebagai penengah dalam diplomasi global. Sasaran Beijing berikutnya: memediasi Rusia-Ukraina.
BEIJING, KOMPAS — Setelah berhasil mendamaikan Arab Saudi dan Iran, China siap menjadi penengah bagi konflik-konflik di kawasan lain. Presiden China Xi Jinping, yang dijadwalkan berdialog dengan Rusia dan Ukraina dalam waktu dekat, terus menyuarakan perdamaian antara kedua negara itu meski tidak secara eksplisit menyatakan diri sebagai penengah dalam perang Ukraina.
Wang Di, Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Barat dan Afrika Utara Kementerian Luar Negeri China, Rabu (15/3/2023), mengatakan, keberhasilan ”Dialog Beijing” dalam menengahi pertikaian Teheran-Riyadh serta mendorong kedua negara itu untuk kembali menjalin relasi diplomatik menandai titik awal China untuk memainkan peran lebih besar sebagai penengah konflik di Timur Tengah.