logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊAUKUS Lanjutkan Pembahasan...
Iklan

AUKUS Lanjutkan Pembahasan Kapal Selam Nuklir untuk Australia

Transfer teknologi kapal selam berpropulsi nuklir Amerika Serikat tidak akan mudah. Selain masalah pergeseran personel, aturan yang melingkupinya juga bisa menjadi batu sandungan.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Kapal selam Perancis FNS Amethyse (S605) transit di Sungai Thames dalam persiapan tiba di Pangkalan Kapal Selam Angkatan Laut New London di Groton, Inggris, 1 September 2021.
CHIEF MASS COMMUNICATION SPECIALIST JOSHUA KARSTEN/U.S. NAVY VIA AP

Kapal selam Perancis FNS Amethyse (S605) transit di Sungai Thames dalam persiapan tiba di Pangkalan Kapal Selam Angkatan Laut New London di Groton, Inggris, 1 September 2021.

WASHINGTON, MINGGU β€” Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Minggu (12/3/2023), direncanakan terbang ke Washington untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Australia Antony Albanese. Ketiganya akan membicarakan rincian substansi kerja sama pengembangan kapal selam berpropulsi nuklir yang akan dibeli Australia. Akan tetapi, rencana itu kemungkinan akan terhambat klausul transfer teknologi nuklir ke negara non-nuklir serta pergeseran personel di Gedung Putih.

”Saya melawat ke Amerika Serikat untuk meluncurkan tahap berikutnya dari program kapal selam bertenaga nuklir AUKUS, proyek yang mengikat hubungan dengan sekutu terdekat kita dan memberikan keamanan, teknologi baru, dan keuntungan ekonomi di dalam negeri,” kata Sunak, Sabtu (11/3/2023).

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan