Iklan
Strategi Ganda China untuk Penyatuan Kembali Taiwan
China mempercepat strategi reunifikasi Taiwan di bawah payung ”Satu China” melalui dua langkah. Namun, Taiwan menegaskan kembali, mereka tidak tertarik menjadi bagian terintegrasi dari China.
BEIJING, KOMPAS — Sejak dimasukkan dalam Konstitusi Republik Rakyat China pada 1982 di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping, kebijakan ”satu negara, dua sistem” yang diterapkan Pemerintah China terhadap kawasan-kawasan di sekitarnya belum berhasil mengambil hati Taiwan.
Prinsip itu bahkan mendapat perlawanan dari Taiwan. Di Taipei, prinsip tersebut semakin kehilangan pamornya beberapa tahun belakangan, terutama setelah munculnya ketegangan antara China dan Hong Kong yang selama ini kerap dijadikan contoh emas untuk praktik kebijakan ”Satu China”.