logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊGara-gara Baut Ekor Pesawat,...
Iklan

Gara-gara Baut Ekor Pesawat, Ratusan Pesawat AU AS Dilarang Mengudara

Baut yang lepas atau tidak dipasang dengan benar pernah menyebabkan kecelakaan salah satu pesawat Jepang yang kehilangan kendali, lalu jatuh di sebuah pegunungan pada 1985. Sedikitnya 500 orang tewas dalam insiden itu.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Foto yang dirilis Angkatan Udara Amerika Serikat, 12 Mei 2019, ini menunjukkan pesawat pengebom B-52H Stratofortress, yang ditugaskan pada Skuadron Bom Ekspedisi ke-20, mengisi bahan bakar dari KC-135 Stratotanker dari Skuadron Pengisian Bahan Bakar Udara Ekspedisi ke-28 di lokasi yang dirahasiakan di kawasan Asia Barat Daya. Pada Februari 2023 terungkap, ratusan pesawat KC-135 dilarang terbang karena baut ekor yang bermasalah.
AP PHOTO/US AIR FORCE/SENIOR AIRMAN KEIFER BOWES

Foto yang dirilis Angkatan Udara Amerika Serikat, 12 Mei 2019, ini menunjukkan pesawat pengebom B-52H Stratofortress, yang ditugaskan pada Skuadron Bom Ekspedisi ke-20, mengisi bahan bakar dari KC-135 Stratotanker dari Skuadron Pengisian Bahan Bakar Udara Ekspedisi ke-28 di lokasi yang dirahasiakan di kawasan Asia Barat Daya. Pada Februari 2023 terungkap, ratusan pesawat KC-135 dilarang terbang karena baut ekor yang bermasalah.

Berstatus sebagai pemilik anggaran terbesar dan militer terkuat tidak membuat Amerika Serikat bebas dari masalah yang kadang dianggap remeh. Kali ini, sumber masalahnya adalah baut ekor pesawat.

Meski bentuknya kecil, baut ekor sangat penting bagi keselamatan penerbangan. Baut itu diperlukan untuk menjaga ekor tidak lepas. Baut yang lepas atau tidak dipasang dengan benar pernah menyebabkan kecelakaan salah satu pesawat Jepang yang kehilangan kendali, lalu jatuh di sebuah pegunungan pada 1985. Sedikitnya 500 orang tewas dalam insiden itu.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan