India
Hyderabad, Gairah Baru Kota "Vintage"
Hyderabad tengah bertransformasi. Dari wilayah yang sebelumnya telantar, gersang, dan berbatu, kota ini dipilih menjadi tulang punggung pusat teknologi informasi kelas dunia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F19%2Fe3b401c8-bfbe-42e6-8656-7ea9f26c703f_jpg.jpg)
Charminar, sebuah tengara kota Hyderabad yang terletak di kawasan kota tua di Laad Bazaar, Hyderabad, tampak dari kejauhan, Rabu (15/2/2023). Charminar didirikan pada 1591 saat kota ini dipimpin generasi kelima Dinasti Qutb Shahi, Muhammad Quli Qutb Shah.
Ada pertanyaan menggelitik ketika bus membawa rombongan dari Laos, Kamboja, dan Indonesia ke luar area Bandara Internasional Rajiv Gandhi di Hyderabad, India, Minggu (12/2/2023) dini hari. Pertanyaannya kira-kira begini: apakah lalu lintas Hyderabad mirip dengan New Delhi? Bagaimanakah bentuk kotanya? Apakah mirip dengan ibu kota? Apakah akan terdengar bunyi klakson kendaraan di mana-mana? Apakah akan ada saling serobot di jalanan?
Itu adalah beberapa pertanyaan yang muncul dan terucap dari beberapa anggota delegasi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi Ke-4 Pemuda ASEAN-India 2023 sesaat setelah menginjakkan kaki di Hyderabad. Sayangnya, pertanyaan itu tak bisa seketika terjawab karena matahari belum menampakkan sinarnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 3 dengan judul "Hyderabat, Gairah Baru Kota "Vintage"".
Baca Epaper Kompas