”Diplomasi Gempa” Mendobrak Sekat-sekat Permusuhan dengan Turki-Suriah
Bencana gempa di Turki dan Suriah menyatukan warga dunia melalui bantuan kemanusiaan yang mengalir ke dua negara itu. Bahkan, negara-negara musuh pun tergerak mengulurkan bantuan. Muncul istilah ”diplomasi gempa”.
Setelah 35 tahun tutup, pintu perbatasan Turki-Armenia dibuka kembali sebagai jalan truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan ke Turki. Yunani, rival Turki, juga mengirim menteri luar negerinya ke Turki. Adapun Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad membuka akses ke beberapa wilayah yang dikontrol pasukan oposisi. Hal ini memungkinkan negara-negara lawan Assad, seperti Arab Saudi atau Jordania, juga mengirim bantuan ke Suriah.
Akses penyeberangan Turki-Armenia terakhir kali dibuka ketika Armenia dilanda gempa pada 1988. Pada waktu itu, gerbang juga dibuka untuk memberi jalan pengiriman bantuan dari lembaga Bulan Sabit Merah Turki ke Armenia. Ketika pintu perbatasan ditutup, biasanya truk-truk transit melalui Georgia atau Iran.