logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPerlombaan Kecerdasan Buatan...
Iklan

Perlombaan Kecerdasan Buatan Berlanjut di China

ChatGPT memeriksa mahadata yang tersebar di internet, lalu mengolahnya menjadi tanggapan dalam bentuk tertulis atau berupa gambar. Aplikasi itu hanya terbukti manjur jika terkait informasi di Amerika Utara dan Eropa.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Robot dari perusahaan China, Baidu, Rabu (4/7/2018), menyambut pengunjung pameran pembangunan di Beijing, China. Pada Februari 2023, Baidu mengungkap rencana pengoperasian aplikasi penanggap berbasis kecerdasan buatan.
AP PHOTO/NG HAN GUAN

Robot dari perusahaan China, Baidu, Rabu (4/7/2018), menyambut pengunjung pameran pembangunan di Beijing, China. Pada Februari 2023, Baidu mengungkap rencana pengoperasian aplikasi penanggap berbasis kecerdasan buatan.

Dari 5,16 miliar pengguna internet di Bumi, 1,02 miliar orang di antaranya berada di China. Pasar sebesar itu menjadi salah satu faktor China terus mengembangkan aneka hal untuk optimalisasi teknologi informatika. Upaya terbaru, sejumlah perusahaan China berlomba mengembangkan aplikasi penjawab berbasis kecerdasan buatan.

Pemerintah China, pusat dan daerah, terus mendorong pengembangan itu. Pengumuman Biro Ekonomi dan Teknologi Informatika Beijing pada Senin (13/2/2023) merupakan salah satu bentuk dukungannya. Biro itu mengumumkan dukungan kepada perusahaan untuk mengembangkan aplikasi penjawab tersebut. Beijing berambisi membuat aplikasi yang bisa menandingi Chat Generative Pre-Trained Transformer atau lebih dikenal sebagai ChatGPT.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan