logo Kompas.id
InternasionalPara Pemengaruh, antara...
Iklan

Para Pemengaruh, antara Inkompetensi dan Ilusi

Pemengaruh atau ”influencer” di media sosial semakin banyak memengaruhi perilaku pengikutnya. Permasalahannya, tak sedikit pemengaruh yang tak memiliki kompetensi memadai atas substansi konten yang disebarkannya.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Mantan atlet <i>kickboxer</i>, Andrew Tate, ditangkap kepolisian Romania di Bucharest, Kamis (29/12/2022) malam, atas tuduhan perdagangan orang dan pemerkosaan. Ia dibekuk oleh Direktorat Penyelidikan Kejahatan Terorganisasi dan Terorisme Kepolisian Romania (DIICOT). Dari pengeledahan di lima rumah Tate, polisi menyita uang tunai, senjata api, senjata tajam, mobil-mobil mewah, dan emas batangan. Terdapat pula enam korban perempuan yang disekap di rumah-rumah itu.
KOMPAS

Mantan atlet kickboxer, Andrew Tate, ditangkap kepolisian Romania di Bucharest, Kamis (29/12/2022) malam, atas tuduhan perdagangan orang dan pemerkosaan. Ia dibekuk oleh Direktorat Penyelidikan Kejahatan Terorganisasi dan Terorisme Kepolisian Romania (DIICOT). Dari pengeledahan di lima rumah Tate, polisi menyita uang tunai, senjata api, senjata tajam, mobil-mobil mewah, dan emas batangan. Terdapat pula enam korban perempuan yang disekap di rumah-rumah itu.

Para pemengaruh atau influencers di media sosial semakin memasuki ruang-ruang publik arus utama dan menjadi pesohor serta idola baru. Namun, tidak semua bisa memberi pengaruh positif kepada pengikutnya.

Tak sedikit pemengaruh tersangkut kasus pidana yang merugikan warganet. Sama seperti di Tanah Air, persoalan seperti ini juga terjadi pada para pemengaruh internasional.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan