China dan Potensi Strategi Nonperang
Tidak ada yang lebih baik selain kemampuan negara untuk bangkit dari kemiskinan kolosal menuju kemakmuran besar dan menjadi negara kaya.
Arsip foto pada 3 September 2015 menunjukkan kendaraan militer China membawa rudal balistik antikapal DF-21D yang memiliki kemampuan potensial untuk menenggelamkan kapal induk kelas Nimitz milik Amerika Serikat, saat lewat di Gerbang Tiananmen dalam parade memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Makin kuat satu negara, makin cenderung pula negara itu bersikap agresif. Sejarah membuktikan, agresivitas negara kuat telah menyeret banyak negara ke dalam perang. Tragedi kemanusiaan dan kejatuhan ekonomi akibat perang tercatat lengkap dalam sejarah. Fakta-fakta ini memunculkan pertanyaan terkait fenomena China di Asia dan dunia pada masa mendatang.
Bagaimana perangai China yang makin menguat di Asia? Bagaimana masa depan Asia dalam perseteruan China dengan Amerika Serikat? Apakah konflik berupa perang fisik akan terjadi? Inilah pertanyaan konstan yang terus menggelayut.