logo Kompas.id
InternasionalDubes Rusia: Ukraina ”Boneka” ...
Iklan

Dubes Rusia: Ukraina ”Boneka” Barat

Di Ukraina, Rusia tidak sebatas berperang melawan militer Kyiv. Rusia tengah melawan hegemoni dan dominasi Barat, khususnya Amerika Serikat dan NATO.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 1 menit baca
Kanselir Jerman Olaf Scholz, Rabu (25/1/2023), berbicara di depan Parlemen Jerman soal keputusan pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina.
PHOTO/MARKUS SCHREIBER)

Kanselir Jerman Olaf Scholz, Rabu (25/1/2023), berbicara di depan Parlemen Jerman soal keputusan pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina.

JAKARTA, KOMPAS Negara-negara kecil dan menengah saat ini bergulat dalam multipolarisme tatanan global setelah pecah perang Rusia-Ukraina, 24 Februari 2022. Di sisi lain, berlarutnya perang, minimnya dorongan untuk berdamai, serta terus mengalirnya pasokan senjata untuk Ukraina dinilai justru memperlihatkan bahwa Barat, dalam hal ini Amerika Serikat dan Eropa, tidak mau kehilangan dominasinya dalam tatanan global. Demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam wawancara khusus dengan Kompas, Selasa (31/1/2023), di Jakarta.

Dalam pengamatannya, Vorobieva menilai, banyak negara di dunia tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan menarik banyak negara lain untuk menjalin hubungan yang lebih erat dan menguntungkan. Setelah menikmati pertumbuhan ekonomi yang signifikan, ”kebangkitan” itu lantas diikuti dengan menguatnya pengaruh politik yang diakui negeri jiran dan komunitas internasional. Vorobieva lantas menyebut beberapa negara dan organisasi kawasan sebagai contoh.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan