logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊCadangan Mineral di Bumi Cukup...
Iklan

Cadangan Mineral di Bumi Cukup untuk Transisi Energi Bersih

Sebagian cadangan mineral tersimpan di sejumlah provinsi di Indonesia. Sebanyak 2,4 juta ton dari 90,3 juta ton cadangan timbal global berada di Indonesia dan tersebar di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Peneliti melakukan pemisahan logam tanah jarang dari mineral monasit yang merupakan limbah dari tambang timah di laboratorium Badan Tenaga Nuklir Nasional, kawasan Babarsari, Kecamatan Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (4/1/2023). Unsur kimia hasil pemisahan tersebut antara lain torium yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu komponen bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Peneliti melakukan pemisahan logam tanah jarang dari mineral monasit yang merupakan limbah dari tambang timah di laboratorium Badan Tenaga Nuklir Nasional, kawasan Babarsari, Kecamatan Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (4/1/2023). Unsur kimia hasil pemisahan tersebut antara lain torium yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu komponen bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir.

LONDON, SABTU β€” Cadangan mineral global cukup untuk bahan baku pembuatan panel tenaga surya dan baling-baling pembangkit tenaga angin. Sebagian cadangan itu tersimpan di sejumlah provinsi di Indonesia. Sebagian lagi tersimpan di dasar laut dekat Kutub Utara.

Kesimpulan itu dipaparkan Seaver Wang dan rekan-rekannya dalam makalah yang terbit di jurnal ilmiah Joule. Diterbitkan pada Jumat (27/1/2023) sore waktu California atau Sabtu dini hari WIB, makalah Wang dan rekannya menyimpulkan kebutuhan komposit serat kaca dan kaca untuk produksi panel tenaga surya akan mencapai 20 persen produksi global saat ini.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan