logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSup Buddha Dulu, Politik Bisa ...
Iklan

Sup Buddha Dulu, Politik Bisa Menunggu

Imlek akhirnya bisa dirayakan kembali dengan kumpul-kumpul keluarga besar setelah pandemi Covid-19. Soal isu Selat Taiwan yang panas bisa ditunda.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Warga melihat-lihat berbagai jenis bunga yang dijual di salah satu taman di kota Kaohsiung, Taiwan pada hari pertama Tahun Baru Imlek 2023 yang jatuh pada Minggu (22/1/2023).
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Warga melihat-lihat berbagai jenis bunga yang dijual di salah satu taman di kota Kaohsiung, Taiwan pada hari pertama Tahun Baru Imlek 2023 yang jatuh pada Minggu (22/1/2023).

Angin dingin berembus di Taiwan sepanjang pekan menjelang perayaan Imlek 2023 yang jatuh pada tanggal 22 Januari. Di kantor berita nasional Taiwan, Central News Agency, muncul berita-berita bahwa intrusi pesawat militer Tentara Pembebasan Rakyat China atau PLA tetap aktif. Bahkan, di tanggal 22 Januari pagi pun ada sepuluh pesawat yang terbang di sekitar Taiwan. Walaupun begitu, Imlek tahun ini tetap berlangsung seperti biasa.

Tradisi Imlek di Taiwan berbeda dengan di Indonesia yang diwarnai kesemarakan dan keriuhan. Di Taiwan, Imlek adalah kegiatan keluarga yang ditandai dengan mudik massal dari kota-kota besar ke kampung halaman. Umumnya, warga mudik dua hari menjelang Imlek. Akan tetapi, ada pula yang memilih berangkat empat atau lima hari sebelum Imlek guna mencegah kemacetan di jalan tol atau meningkatnya harga tiket kereta api.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan