Tak Perlu Puasa di Luar Angkasa
Astronot UEA, Sultan al-Neyadi, akan menghabiskan seluruh waktu bulan Ramadhan tahun ini di Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan ketinggian 420 kilometer dari permukaan Bumi. Bagaimana ia akan menjalankan puasanya?
Salah satu dari dua astronot pertama dari dunia Arab, Sultan al-Neyadi, akan menjadi astronot Arab pertama yang akan menghabiskan waktu selama enam bulan di luar angkasa. Ia akan meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 26 Februari mendatang dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9. Artinya, ia akan melewatkan waktu bulan Ramadhan yang jatuh mulai sekitar 23 Maret, di luar angkasa.
Mengingat Neyadi (41) seorang Muslim, salah satu pertanyaan yang diajukan kepadanya saat jumpa pers di Johnson Space Center, Amerika Serikat, Rabu (25/1/2023): bagaimana ia akan menjalankan ibadah puasa selama berada di luar angkasa nanti? Bagaimana mengetahui waktu sahur atau buka puasa, yang diketahui dari posisi matahari? Dan lain-lain.