logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPasifik Bukan Tempat Sampah...
Iklan

Pasifik Bukan Tempat Sampah Nuklir

Tepco menemukan level bahan radioaktif dalam limbah mencapai tiga kali lipat dari standar nasional Jepang. Bahan itu adalah Strontium 90 yang bisa mengakibatkan kanker darah dan kanker tulang.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Foto yang diambil pada tanggal 23 Februari 2017 menunjukkan, seorang karyawan Tokyo Electric Power Co.'s (TEPCO) sedang berjalan melewati tangki penyimpanan air yang terkontaminasi di kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di Okuma, Fukushima, Jepang. Tokyo mau membuang limbah itu ke laut.
REUTERS/TOMOHIRO OHSUMI/POOL

Foto yang diambil pada tanggal 23 Februari 2017 menunjukkan, seorang karyawan Tokyo Electric Power Co.'s (TEPCO) sedang berjalan melewati tangki penyimpanan air yang terkontaminasi di kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di Okuma, Fukushima, Jepang. Tokyo mau membuang limbah itu ke laut.

Negara-negara kepulauan di Pasifik gelisah. Trauma dampak buruk nuklir di kawasan itu kembali mengemuka gara-gara Jepang memutuskan akan membuang air limbah ke samudra Pasifik. Air itu mengandung radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.

Selama bertahun-tahun, Forum Bangsa-bangsa Kepulauan Pasifik (PIF) sudah menolak rencana Tokyo itu. Rabu (18/1/2023) di Suva, 17 anggota PIF kembali menyuarakan penolakan itu. β€œRakyat kita terus menanggung dampak uji coba nuklir. Jadi, kita sangat paham dampak panjang limbah nuklir. Sampai sekarang, penyelesaian adil atas dampak itu sangat lemah. Karena itu, dapat dipahami kekhawatiran kami atas rencana pembuangan (limbah radioaktif) oleh Jepang,” tutur Sekretaris Jenderal PIF Henry Puna.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan