logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDampak Ganda Pembukaan Ekonomi...
Iklan

Dampak Ganda Pembukaan Ekonomi China bagi Pasar Global

Pembukaan kembali China menghilangkan risiko resesi. Namun, dorongan dari pembukaan kembali China memunculkan kekhawatiran akan terjadinya inflasi.

Oleh
LUKI AULIA
Β· 1 menit baca
Arsip foto yang diambil pada 3 Januari 2023 ini menunjukkan peti kemas ditumpuk di pelabuhan Nanjing, Provinsi Jiangsu, China. Ekspor China pada bulan Desember turun paling rendah sejak 2020. Ini menurut angka resmi yang dirilis pada 13 Januari 2023 setelah kebijakan Covid-19 memukul perekonomian China.
AFP

Arsip foto yang diambil pada 3 Januari 2023 ini menunjukkan peti kemas ditumpuk di pelabuhan Nanjing, Provinsi Jiangsu, China. Ekspor China pada bulan Desember turun paling rendah sejak 2020. Ini menurut angka resmi yang dirilis pada 13 Januari 2023 setelah kebijakan Covid-19 memukul perekonomian China.

Beijing, Jumat - Keputusan Pemerintah China untuk mencabut semua kebijakan nihil Covid-19 dan membuka diri kembali ke dunia dalam waktu singkat membawa harapan besar bagi kalangan investor dunia. Hanya, membuka diri terlalu cepat justru bisa memicu tekanan inflasi. Dampak pembukaan kembali China, yang merupakan negara dengan perekonomian terkuat kedua di dunia, di pasar-pasar keuangan ini sangat penting. Apalagi setelah China mengalami kerugian sampai dua digit tahun lalu karena inflasi dan suku bunga yang melonjak.

Pasar negara berkembang, komoditas mata uang, minyak, perjalanan, dan perusahaan mewah Eropa disebut-sebut akan menjadi tumpuan China untuk kembali memulihkan perekonomian. Perjalanan ini tidak akan mudah bagi China karena banyaknya persoalan yang akan dihadapi. China menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dan dampak dari lonjakan ini pada perekonomian belum terasa. Akan tetapi, harga komoditas sudah naik. Ini menambah risiko inflasi pada China.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan