logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บJepang dan UEA Tak Mau Kalah...
Iklan

Jepang dan UEA Tak Mau Kalah dalam Misi Penjelajahan ke Bulan

Pesawat luar angkasa Hakuto dari perusahaan swasta rintisan Jepang, ispace, berhasil meluncur menuju Bulan. Hakuto kemungkinan akan sampai Bulan pada April 2023. Misi ini juga membawa penjelajah buatan Uni Emirat Arab.

Oleh
LUKI AULIA
ยท 1 menit baca
Roket SpaceX Falcon 9 yang mengangkut, antara lain, dua robot penjelajah dari Jepang dan Uni Emirat Arab, lepas landas dari Stasiun Kekuatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Minggu (11/12/2022).
AP/JOHN RAOUX

Roket SpaceX Falcon 9 yang mengangkut, antara lain, dua robot penjelajah dari Jepang dan Uni Emirat Arab, lepas landas dari Stasiun Kekuatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Minggu (11/12/2022).

TOKYO, MINGGU โ€” Perusahaan swasta rintisan yang bergerak di bidang pengembangan program luar angkasa Jepang, ispace, meluncurkan pesawat luar angkasa ke Bulan setelah lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Minggu (11/12/2022). Misi pesawat โ€Hakuto-R ispace Incโ€ ke Bulan itu merupakan yang pertama bagi Jepang. Pesawat itu juga membawa robot penjelajah dari Jepang dan Uni Emirat Arab.

Peluncuran pesawat tersebut sempat dua kali ditunda karena alasan teknis pemeriksaan roket SpaceX Falcon 9 yang digunakan. Misi ini merupakan prestasi tersendiri bagi Jepang karena, jika dibandingkan dengan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), Rusia, serta China, Jepang lebih maju dilihat dari sisi perusahaan swastalah yang meluncurkan pesawat luar angkasa itu.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan