logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บChina yang Masih "Sepi"
Iklan

China yang Masih "Sepi"

Sebagian orang di China menyambut "kebebasan baru" selepas pelonggaran kebijakan nihil Covid-19. Namun, sebagian lainnya merasa masih sulit menghilangkan protokol ketat yang dijalani selama pandemi.

Oleh
LUKI AULIA
ยท 1 menit baca
 Warga yang memakai alat pelindung diri (APD) mengendarai skuternya di salah satu jalan di Beijing, China, Kamis (24/11/2022).
AFP/JADE GAO

Warga yang memakai alat pelindung diri (APD) mengendarai skuternya di salah satu jalan di Beijing, China, Kamis (24/11/2022).

Dua hari berselang sejak Pemerintah China melonggarkan pembatasan kebijakan terkait pandemi Covid-19. Jalanan dan suasana di ibu kota Beijing, Jumat (9/12/2022), masih relatif sepi. Banyak pertokoan dan restoran yang belum sepenuhnya mau โ€œmembuka diriโ€.

Sehari setelah Presiden Xi Jinping memimpin rapat Politbiro Partai Komunis China, Komisi Kesehatan Nasional mengumumkan pelonggaran kebijakan nihil Covid-19 dinamis, Rabu (7/12). Langkah ini dipicu perekonomian China yang terus tertekan, disusul protes warga yang meluas di sejumlah kota. Masyarakat frustrasi dan marah dengan terbatasnya mobilitas sosial dan ekonomi selama tiga tahun terakhir.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan