logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊIndonesia Tolak Dominasi pada ...
Iklan

Indonesia Tolak Dominasi pada Tata Kelola Global

Demokrasi tidak hanya perlu disemai di dalam negeri. Nilai demokrasi harus diterapkan dalam hubungan antarnegara. Demokrasi yang konsisten dalam hubungan antarnegara bisa meredakan ketegangan geopolitik.

Oleh
KRIS MADA, COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
Direktur Jenderal Melanesian Spearhead Group (MSG) Leonard Loema (kanan, depan) menyimak paparan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pembukaan Bali Democracy Forum 2022, Kamis (8/12/2022), di Badung, Bali. Forum itu menjadi salah satu perangkat diplomasi Indonesia di kawasan.
KOMPAS/KRIS MADA

Direktur Jenderal Melanesian Spearhead Group (MSG) Leonard Loema (kanan, depan) menyimak paparan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pembukaan Bali Democracy Forum 2022, Kamis (8/12/2022), di Badung, Bali. Forum itu menjadi salah satu perangkat diplomasi Indonesia di kawasan.

BADUNG, KOMPAS β€” Indonesia menolak dominasi negara tertentu pada tatanan dan norma global. Relasi antarnegara harus menghindari pemaksaan kehendak oleh satu negara ke negara lain.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, nilai demokrasi harus menjadi dasar hubungan antarbangsa. Indonesia terus mendorong nilai-nilai demokrasi dalam hubungan antarbangsa. ”Norma internasional serta tata kelola global tidak boleh hanya ditentukan oleh segelintir negara,” katanya dalam pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-15, Kamis (8/12/2022), di Badung, Bali.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan