logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บPertarungan dan Adu Pengaruh...
Iklan

Pertarungan dan Adu Pengaruh di Balik Penjualan Senjata Global

Di balik ratusan miliar dollar AS yang dibelanjakan negara dan diraup negara-negara pembuatnya, bisnis penjualan senjata tak hanya untuk mereguk keuntungan ekonomi. Ada keuntungan lain bagi negara-negara pemasok senjata.

Oleh
KRIS MADA
ยท 1 menit baca
Jet tempur F-35B milik Amerika Serikat bersiap lepas landas dari pangkalan udara Gunsan, Korea Selatan pada 31 Oktober 2022. AS membatasi penjualan jet itu hanya kepada sekutu dan mitranya.  Pembatasan ekspor diberlakukan pula pada berbagai jenis senjata dan peralatan perang buatan AS.
SOUTH KOREAN DEFENCE MINISTRY / AFP

Jet tempur F-35B milik Amerika Serikat bersiap lepas landas dari pangkalan udara Gunsan, Korea Selatan pada 31 Oktober 2022. AS membatasi penjualan jet itu hanya kepada sekutu dan mitranya. Pembatasan ekspor diberlakukan pula pada berbagai jenis senjata dan peralatan perang buatan AS.

Di banyak negara, menjual senjata bukan sekadar mencari keuntungan dalam bentuk uang. Penjualan senjata dapat sekaligus ditujukan untuk memperluas pengaruh hingga aliansi militer. Penjualan juga memberi manfaat pada perekonomian sekaligus pertahanan nasional.

Analis pada lembaga konsultansi keamanan, RANE, Ryan Bohl, menyebut pihak yang berbelanja produk persenjataan Amerika Serikat bukan sekadar mendapat meriam dan senapan. โ€œMembeli dari AS berarti juga memberi pengaruh di Washington,โ€ kata dia.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan