logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPasar Cemas pada Unjuk Rasa...
Iklan

Pasar Cemas pada Unjuk Rasa China

China masih mempertahankan kebijakan nirkasus baru untuk menghadapi pandemi Covid-19. Karena tidak kunjung berakhir, warga mulai marah dan protes. Unjuk rasa di China mencemaskan pelaku pasar global

Oleh
KRIS MADA, LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Unjuk rasa di Beijing, China pada Senin (28/11/2022) untuk memprotes kuncitara atau lockdown yang tidak kunjung berakhir di China. Rangkaian unjuk rasa beberapa hari terakhir mencemaskan pelaku pasar global. China masih mempertahankan kebijakan nirkasus baru untuk menghadapi pandemi Covid-19. Di negara lain, pemerintah dan warga memutuskan hidup berdampingan dengan Covid-19.
AFP/NOEL CELIS

Unjuk rasa di Beijing, China pada Senin (28/11/2022) untuk memprotes kuncitara atau lockdown yang tidak kunjung berakhir di China. Rangkaian unjuk rasa beberapa hari terakhir mencemaskan pelaku pasar global. China masih mempertahankan kebijakan nirkasus baru untuk menghadapi pandemi Covid-19. Di negara lain, pemerintah dan warga memutuskan hidup berdampingan dengan Covid-19.

London, Senin-Pasar global menunjukkan kecemasan atas unjuk rasa di China. Pasar khawatir pencabutan karantina wilayah (lockdown) untuk pengendalian Covid-19 di China menjadi semakin kabur gara-gara unjuk rasa itu.

Rangkaian unjuk rasa terjadi di beberapa kota di China sepanjang pekan lalu. Kebakaran di salah satu rumah susun di Xinjiang pada 25 November 2022 menjadi salah satu faktor pemicu unjuk rasa. Warga marah dan menuding lockdown terlalu ketat berkontribusi pada kematian 10 orang di rusun itu.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA, FRANSISCA ROMANA
Bagikan