logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊGelombang Unjuk Rasa di Iran...
Iklan

Gelombang Unjuk Rasa di Iran Memasuki Bulan Ketiga

Iran kini dalam masa-masa tidak stabil menyusul kematian wanita Kurdi, Masha Amini, di sebuah rumah sakit di Teheran, 16 September 2022.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
Β· 1 menit baca
Unjuk rasa mendukung Mahsa Amini di Jalan Istiklal in Istanbul, Turki, 20 September 20222. Amini meninggal dalam tahanan polisi moral Iran di Teheran setelah koma selama tiga hari. Ia ditangkap karena dianggap tidak menggunakan jilbab sesuai aturan negara.
AFP/OZAN KOSE

Unjuk rasa mendukung Mahsa Amini di Jalan Istiklal in Istanbul, Turki, 20 September 20222. Amini meninggal dalam tahanan polisi moral Iran di Teheran setelah koma selama tiga hari. Ia ditangkap karena dianggap tidak menggunakan jilbab sesuai aturan negara.

TEHERAN, KAMIS – Iran kini dalam masa-masa yang labil akibat gelombang unjuk rasa menyusul kematian Masha Amini. Wanita Iran keturunan Kurdi itu meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Teheran, 16 September 2022, setelah ditahan polisi moral Iran selama tiga hari. Gelombang unjuk rasa atas kematian Amini, yang belakangan mulai diwarnai hukuman mati terhadap pengunjuk rasa dan aktivis, pun memasuki bulan ketiga, Rabu (16/11/2022).

Dalam dua hari terakhir hingga Rabu kemarin, aksi protes massal yang berujung bentrokan dengan aparat keamanan Iran telah menyebabkan tujuh orang meninggal. Kantor berita Perancis, AFP, melaporkan, kematian tujuh orang itu tidak termasuk enam orang yang menurut pihak berwenang dibunuh oleh pria bersenjata yang menyerang pengunjuk rasa dan polisi, Rabu malam di Khuzestan, Iran barat.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan