logo Kompas.id
InternasionalDebat Panas Warnai Kesepakatan...
Iklan

Debat Panas Warnai Kesepakatan Deklarasi Bali

Tarikan geopolitik antarkekuatan utama dunia sempat ”mengganjal” lahirnya deklarasi. Konsistensi, upaya keras, dan kepercayaan kepada Indonesia membuka ruang titik temu.

Oleh
DEONISIA ARLINTA, LARASWATI ARIADNE ANWAR, AGNES THEODORA,, B JOSIE SUSILO HARDIANTO
· 1 menit baca
President Joko Widodo menyerahkan presidensi G20 kepada Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi dalam acara penutupan sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11/2022).
MEDIA CENTER G20 INDONESIA/ZABUR KARURU

President Joko Widodo menyerahkan presidensi G20 kepada Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi dalam acara penutupan sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11/2022).

NUSA DUA, KOMPAS – Setelah melewati perdebatan panjang dan rumit, Presidensi G20 Indonesia 2022 akhirnya berhasil mencapai deklarasi yang disepakati bersama. Keraguan bahwa kesepakatan bersama dapat dicapai pupus. Saat menutup Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, Rabu (16/11/2022), Presiden Joko Widodo menyatakan, Presidensi G20 Indonesia dimulai dengan harapan dan niat baik bersama untuk mewujudkan pemulihan dunia dari pandemi Covid-19 dengan cara inklusif.

Presiden Jokowi mengapresiasi lahirnya deklarasi yang dinilainya merupakan keberhasilan luar biasa dari beragam upaya bersama. ”Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022. Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan,” ujar Presiden Jokowi.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan