logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDibayangi Konflik Global,...
Iklan

Dibayangi Konflik Global, AS-Rusia Siap Rundingkan Persenjataan Nuklir

AS dan Rusia sepakat melanjutkan pembicaraan soal inspeksi persenjataan nuklir. Jumlah kepemilikan senjata nuklir kedua negara tiga kali lipat dari yang disepakati.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Foto yang diambil pada 22 Oktober 2022 memperlihatkan salah satu rudal udara ke udara (<i>air to air missile</i>) bernama The Douglas Genie yang saat ini tersimpan di Museum Angkatan Udara di Dover, Delaware, Amerika Serikat. Meski terbilang kecil, rudal yang bertugas pada era 1960-an ini mampu membawa hulu ledak nuklir seberat 1,5 kiloton, memiliki daya ledak setara 1.000 bom TNT.
AP PHOTO/GARY FIELDS

Foto yang diambil pada 22 Oktober 2022 memperlihatkan salah satu rudal udara ke udara (air to air missile) bernama The Douglas Genie yang saat ini tersimpan di Museum Angkatan Udara di Dover, Delaware, Amerika Serikat. Meski terbilang kecil, rudal yang bertugas pada era 1960-an ini mampu membawa hulu ledak nuklir seberat 1,5 kiloton, memiliki daya ledak setara 1.000 bom TNT.

WASHINGTON, RABU β€” Amerika Serikat dan Rusia akan kembali ke meja perundingan untuk membicarakan kelanjutan inspeksi pengendalian senjata nuklir (strategic arms reduction treaty atau START) yang sempat ditangguhkan. Pertemuan ini menjadi penting di tengah kekhawatiran soal pengerahan senjata nuklir, tidak hanya dalam perang di Ukraina, tetapi juga di tengah mengerasnya sejumlah konflik di kawasan.

Kepastian mengenai dimulainya perundingan disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price, di Washington, Selasa (8/11/2022). Price menyebut perundingan akan berlangsung dalam waktu dekat dan direncanakan di Mesir. Ia menegaskan, perundingan tidak mencakup perang di Ukraina.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan