logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊG20 Fokus pada Aksi Konkret...
Iklan

G20 Fokus pada Aksi Konkret Bersama

Apabila nanti KTT G20 berakhir tanpa komunike, berbagai kesepakatan konkret yang kini dicapai dalam level teknis kerja sama diharapkan dapat diresmikan. Kerja sama itu penting guna mendorong upaya-upaya pemulihan.

Oleh
AGNES THEODORA WOLKH WAGUNU, DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
G20 Orchestra tampil perdana di Taman Lumbini, area Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (12/9/2022) malam. G20 Orchestra adalah kelompok para musisi dari negara-negara anggota G20 yang diinisiasi Indonesia pada presidensi G20 tahun ini. Keberadaan kelompok tersebut diharapkan dilanjutkan pada presidensi G20 selanjutnya. Adapun musik digunakan sebagai media menyatukan negara-negara G20, dan harapannya seluruh dunia.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

G20 Orchestra tampil perdana di Taman Lumbini, area Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (12/9/2022) malam. G20 Orchestra adalah kelompok para musisi dari negara-negara anggota G20 yang diinisiasi Indonesia pada presidensi G20 tahun ini. Keberadaan kelompok tersebut diharapkan dilanjutkan pada presidensi G20 selanjutnya. Adapun musik digunakan sebagai media menyatukan negara-negara G20, dan harapannya seluruh dunia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ketegangan geopolitik dunia membayangi kemungkinan dicapainya konsensus bersama dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali. Meski demikian, sejumlah pihak tetap optimistis pertemuan itu menghasilkan langkah positif. Indonesia sebagai pemangku Presidensi G20 akan mengupayakan titik temu guna mencapai program-program konkret.

Sejauh ini, setelah hampir satu tahun berdialog, para pemangku kepentingan di G20 berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian. Juru bicara G20 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (6/11/2022), mengatakan, ada berbagai program konkret bidang kesehatan yang diusulkan untuk diresmikan dalam KTT G20, 15-16 November. Program konkret itu, antara lain, pembentukan pendanaan pandemi dengan komitmen 1,4 miliar dollar AS dari 20 donor dan 3 filantrop.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan