logo Kompas.id
InternasionalKepak Sayap-sayap Kecil G20
Iklan

Kepak Sayap-sayap Kecil G20

G20 memiliki mekanisme hierarkis dalam pembahasan agenda, mulai dari kelompok kerja, forum tingkat menteri, hingga konferensi tingkat tinggi. Ada pula ”engagement group”, forum nonpemerintah dari setiap anggota G2.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Lembaga pemikir global yang tergabung dalam T20 Indonesia, Senin (5/9/2022), di Nusa Dua, Bali, berhasil menghasilkan komunike setelah lebih dari lima bulan terakhir bekerja. Mereka mendorong para pemimpin negara anggota G20 menjalin kerja sama untuk mempercepat pemulihan global pascapandemi Covid-19. (Kompas/Mahdi Muhammad)
KOMPAS/MAHDI MUHAMMAD

Lembaga pemikir global yang tergabung dalam T20 Indonesia, Senin (5/9/2022), di Nusa Dua, Bali, berhasil menghasilkan komunike setelah lebih dari lima bulan terakhir bekerja. Mereka mendorong para pemimpin negara anggota G20 menjalin kerja sama untuk mempercepat pemulihan global pascapandemi Covid-19. (Kompas/Mahdi Muhammad)

Presidensi G20 adalah jatah kepemimpinan tahunan bergilir di antara anggota G20, yakni 19 negara berperekonomian terbesar di dunia dan Uni Eropa. Menerima estafet itu dari Italia pada 1 Desember 2021, Indonesia mengembannya sampai dengan 30 November 2022. Peristiwa ini bersejarah tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga G20. Pertama kalinya negara berkembang memimpin kelompok ini.

Presiden Joko Widodo sejak awal 2021 sudah mewanti-wanti jajaran kabinet maupun sejumlah lembaga di Tanah Air agar G20 kali ini bisa menetes hingga ke akar rumput. Salah satu perwujudannya berupa berbagai kelompok kerja dan kelompok inisiatif yang menggaet berbagai lembaga sipil untuk terlibat dalam pembahasan isu perekonomian, kesejahteraan, energi, hingga kesehatan global.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan