logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPresiden Korsel Akui Belum Ada...
Iklan

Presiden Korsel Akui Belum Ada Aturan Pengelolaan Massa

Korea Selatan ternyata belum memiliki tata cara pengelolaan kegiatan yang mendatangkan massa dalam jumlah luar biasa banyak. Pemerintah akan membuat sistem keamanan massal yang memanfaatkan kemajuan teknologi.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Petugas pertolongan pertama mengevakuasi seorang korban tragedi saling impit di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, pada malam pesta Halloween, Minggu (30/10/2022) dini hari. Lebih dari 150 orang tewas dalam insiden tersebut.
AFP/ANTHONY WALLACE

Petugas pertolongan pertama mengevakuasi seorang korban tragedi saling impit di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, pada malam pesta Halloween, Minggu (30/10/2022) dini hari. Lebih dari 150 orang tewas dalam insiden tersebut.

SEOUL, SELASA β€” Publik Korea Selatan meluapkan kemarahan kepada pemerintah yang dinilai tidak memiliki sistem pengelolaan kerumunan yang memadai. Pejabat pemerintah, seperti Menteri Dalam Negeri, Wali Kota Seoul, dan kepala kepolisian, beramai-ramai minta maaf.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengakui, di negara tersebut belum ada aturan mengenai pengelolaan massa dalam kegiatan yang mendatangkan orang dalam jumlah sangat banyak. Berangkat dari tragedi di Distrik Itaewon pada Sabtu (29/10/2022), Yoon menjanjikan pemerintahannya akan membuat sistem keamanan massa yang memanfaatkan kemajuan teknologi.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan