Presiden Korsel Akui Belum Ada Aturan Pengelolaan Massa
Korea Selatan ternyata belum memiliki tata cara pengelolaan kegiatan yang mendatangkan massa dalam jumlah luar biasa banyak. Pemerintah akan membuat sistem keamanan massal yang memanfaatkan kemajuan teknologi.
SEOUL, SELASA β Publik Korea Selatan meluapkan kemarahan kepada pemerintah yang dinilai tidak memiliki sistem pengelolaan kerumunan yang memadai. Pejabat pemerintah, seperti Menteri Dalam Negeri, Wali Kota Seoul, dan kepala kepolisian, beramai-ramai minta maaf.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengakui, di negara tersebut belum ada aturan mengenai pengelolaan massa dalam kegiatan yang mendatangkan orang dalam jumlah sangat banyak. Berangkat dari tragedi di Distrik Itaewon pada Sabtu (29/10/2022), Yoon menjanjikan pemerintahannya akan membuat sistem keamanan massa yang memanfaatkan kemajuan teknologi.