logo Kompas.id
InternasionalBenarkah China tidak Akan...
Iklan

Benarkah China tidak Akan “Bully” Negara Lain?

“Dominasi, atau keamanan, atau bahaya, atau kehancuran, semuanya ditentukan oleh pemimpin,” demikian Xunzi

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Presiden China, Xi Jinping, saat hendak berpidato menyampaikan capaian-capaian partai dan pemerintahannya selama lima tahun terakhir di Kongres Partai Komunis China ke-20, Minggu (16/10/2022), di Balai Agung Rakyat, Beijing, China.
KOMPAS/LUKI AULIA

Presiden China, Xi Jinping, saat hendak berpidato menyampaikan capaian-capaian partai dan pemerintahannya selama lima tahun terakhir di Kongres Partai Komunis China ke-20, Minggu (16/10/2022), di Balai Agung Rakyat, Beijing, China.

China tidak akan merundung atau mem-bully negara-negara lain dan sebaliknya tidak akan mengizinkan negara-negara lain melakukan perundungan setidaknya di Asia Pasifik. Pesan ini disampaikan oleh Presiden Xi Jinping dalam Kongres Partai Komunis China ke-20, Minggu (16/10/2022). Ini menegaskan tema yang sudah disampaikan oleh Sun Yeli, jubir Kongres Partai Komunis China ke-20, Sabtu (15/10).

Selain menolak perundungan oleh negara lain, benarkah China akan menepati janji tak akan merundung negara-negara lain di masa depan? Pesan tentang no-bully mengingatkan momen debat di Beijing, 2 November 2013, antara Profesor John Mearsheimer dari Universitas Chicago dengan Profesor Yan Xuetong dari Universitas Tsinghua.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan