logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊAustralia Tarik Pengakuan atas...
Iklan

Australia Tarik Pengakuan atas Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Menlu Australia Penny Wong menyatakan, Australia berkomitmen pada solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
Β· 1 menit baca
Gambar ini menunjukkan bagian dari Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga Islam, di kota tua Jerusalem, 14 Oktober 2022.
AHMAD GHARABLI

Gambar ini menunjukkan bagian dari Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga Islam, di kota tua Jerusalem, 14 Oktober 2022.

SYDNEY, SELASA β€” Pemerintahan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Selasa (18/10/2022), membatalkan keputusan pemerintahan konservatif sebelumnya yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Canberra menegaskan, Australia berkomitmen pada solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Palestina dan Israel, yang ditandai dengan dua negara itu hidup berdampingan di masa depan.

Pada tahun 2018, pemerintah koalisi konservatif yang dipimpin PM Scott Morrison secara resmi mengakui Jerusalem barat sebagai ibu kota Israel. Keputusan kontroversial Morrison saat itu mengikuti langkah Washington di bawah Presiden AS Donald Trump yang secara resmi mengakui Jerusalem barat sebagai ibu kota Israel, 6 Desember 2017. Washington kemudian memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke di Jerusalem, 4 Mei 2018.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan