logo Kompas.id
InternasionalDari Dinasti Qing ke Presiden ...
Iklan

Dari Dinasti Qing ke Presiden Xi Jinping

Kemerdekaan rakyat China hari ini adalah kebebasan dari kemiskinan, perampokan, kebodohan, dan berbagai penindasan. ”Itulah kemerdekaan di China, bukan kemerdekaan liberal perorangan seperti di Barat,” kata Mahbubani.

Oleh
IWAN SANTOSA
· 1 menit baca
Warga berkendara di jalan layang yang dipasangi spanduk tentang Era Baru China menjelang penyelenggaraan Kongres Ke-20 Partai Komunis di Beijing, 14 Oktober 2022.
AFP/NOEL CELIS

Warga berkendara di jalan layang yang dipasangi spanduk tentang Era Baru China menjelang penyelenggaraan Kongres Ke-20 Partai Komunis di Beijing, 14 Oktober 2022.

Setelah 100 tahun penghinaan atau Bainian Guochi (1839-1949) dan dicap sebagai Orang Sakit dari Timur, hari ini Republik Rakyat China bangkit menjadi ekonomi nomor dua di dunia sejak tahun 2017. Meski demikian, pendapatan per kapita China dengan penduduk 1,4 miliar jiwa masih seperempat pendapatan per kapita Amerika Serikat.

China menutup sejarah era kekaisaran dengan Dinasti Qing (1644-1912) yang dikuasai bangsa Manchu. China runtuh dengan segala kesengsaraan dan penghinaan yang dialami, lalu terlibat dalam perang saudara dan Perang Dunia II yang berakhir tahun 1949. Sejak melakukan reformasi politik akhir tahun 1978, perkembangan China maju pesat.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan