logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊInflasi di AS Tidak Mereda,...
Iklan

Inflasi di AS Tidak Mereda, Pasar Global Bergolak

Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan, dengan melihat tekanan inflasi yang ada, kenaikan suku bunga perlu dinaikkan lagi hingga bisa turun ke level 2 persen.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
Β· 1 menit baca
Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell berbicara saat konferensi pers di Washington DC, 21 September 2021. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan lagi untuk meredam laju inflasi.
AFP/SAUL LOEB

Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell berbicara saat konferensi pers di Washington DC, 21 September 2021. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan lagi untuk meredam laju inflasi.

Inflasi di Amerika Serikat tidak kunjung mereda. Pasar langsung bergejolak karena hal itu ditanggapi sebagai pertanda kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS akan berlanjut. Bahkan, kenaikan suku bunga diperkirakan bisa di atas 5 persen, tidak lagi pada kisaran 4 persen.

Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis (13/10/2022), inflasi pada September mencapai 8,2 persen, turun dari 8,3 persen pada Agustus. Ini meneruskan penurunan lanjutan dari Juli dengan inflasi 8,5 persen dan 9,1 persen pada Juni. Namun, inflasi inti, dengan tidak memasukkan komponen energi dan bahan pangan, naik menjadi 6,6 persen pada September dari 6,3 persen pada Agustus.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan