logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDi Tengah Konflik, Penjualan...
Iklan

Di Tengah Konflik, Penjualan Senjata AS Melonjak 40 Persen

Invasi Rusia ke Ukraina dan sejumlah konflik yang tengah berlangsung telah membantu meningkatkan jumlah permintaan persenjataan dari AS.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Sejumlah petugas dan anggota militer menurunkan peti yang berisi bantuan persenjataan dari Amerika Serikat untuk Ukraina di Banara Boryspil, Selasa (25/1/2022) malam. Pengiriman ini adalah bagian dari janji AS untuk membantu Pemerintah Ukraina memperbaiki postur pertahanannya dari invasi Rusia.
AFP/SERGEI SUPINSKY

Sejumlah petugas dan anggota militer menurunkan peti yang berisi bantuan persenjataan dari Amerika Serikat untuk Ukraina di Banara Boryspil, Selasa (25/1/2022) malam. Pengiriman ini adalah bagian dari janji AS untuk membantu Pemerintah Ukraina memperbaiki postur pertahanannya dari invasi Rusia.

WASHINGTON, KAMIS β€” Nilai penjualan senjata Amerika Serikat sepanjang tahun fiskal 2022 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, dari sekitar 35 miliar dollar AS menjadi 50 miliar dollar AS. Nilai penjualan senjata tahun ini hampir menyamai angka penjualan sebelum pandemi Covid-19. Diperkirakan angka ini akan terus naik seiring meningkatnya kebutuhan dunia untuk memperkuat sistem pertahanan dan masih berlangsungnya konflik.

Saya bisa mengatakan bahwa kami telah menikmati rebound (pemulihan) dalam penjualan senjata. Saya pikir nantinya, selama tiga tahun ke depan atau lebih, akan ada peningkatan lagi. Saya tidak yakin seberapa curam lerengnya,” kata Direktur Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Departemen Pertahanan AS James Hursch pada konferensi Asosiasi Angkatan Darat (AUSA) di Washington DC, Rabu (12/10/2022).

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan