logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKontroversi Anugerah Paling...
Iklan

Kontroversi Anugerah Paling Terhormat

Selama puluhan tahun, Panitia Nobel Norwegia kerap dituding bias pada kelompok tertentu. Sebagian penerima hadiah itu melakukan hal yang bertentangan dengan tujuan penganugerahan

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Kepala Editor Novaya Gazeta, Dmitry Muratov, bereaksi di atas podium setelah lelang selesai dan berhasil mencapai penawaran tertinggi senilai 103,5 juta dollar Amerika Serikat di Times Center, New York, Senin (20/6/2022). Obyek lelang adalah medali emas 23-karat sebagai tanda penghargaan Nobel Perdamaian yang Muratov peroleh pada 2021.
KENA BETANCUR

Kepala Editor Novaya Gazeta, Dmitry Muratov, bereaksi di atas podium setelah lelang selesai dan berhasil mencapai penawaran tertinggi senilai 103,5 juta dollar Amerika Serikat di Times Center, New York, Senin (20/6/2022). Obyek lelang adalah medali emas 23-karat sebagai tanda penghargaan Nobel Perdamaian yang Muratov peroleh pada 2021.

Selama lebih dari seabad terakhir, Nobel menjadi hadiah paling bergengsi dan kerap disebut puncak pencapaian seseorang atau suatu lembaga. Selama itu pula, berkali-kali ada kontroversi dalam penganugerahan hadiah itu.

Laporan De Groene Amsterdammer, majalah di Belanda, pada 28 September 2022 menambah daftar kontroversi terkait hadiah itu. Sebelum laporan terkait penerima Nobel Perdamaian 1996 Carlos Filipe Ximenes Belo itu diungkap, sudah banyak tudingan miring pada hadiah tersebut.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan