logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊMerajut "Titian" Antarbangsa
Iklan

Merajut "Titian" Antarbangsa

Peran Indonesia adalah menjembatani dan mencari kompromi dalam berbagai isu global seperti pembangunan dan keamanan. Indonesia memilih untuk tidak ikut kelompok negara yang hanya mendorong kepentingan politik tertentu.

Oleh
FRANSISCA ROMANA
Β· 1 menit baca
Wakil Tetap RI untuk PBB Arrmanatha Nasir (tengah) berbicara dalam forum yang membahas pendanaan kesiapan pandemi untuk penguatan arsitektur kesehatan global, 24 Juni 2022.
ARSIP PTRI NEW YORK

Wakil Tetap RI untuk PBB Arrmanatha Nasir (tengah) berbicara dalam forum yang membahas pendanaan kesiapan pandemi untuk penguatan arsitektur kesehatan global, 24 Juni 2022.

Di tengah terpaan berbagai masalah global, tarik-menarik kepentingan antarnegara jamak terjadi di forum multilateral terbesar, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan memegang teguh prinsip dasar dalam hubungan internasional, posisi Indonesia tidak mudah digoyang oleh negara mana pun.

Inilah yang terus dipastikan oleh Perwakilan Tetap RI (PTRI) untuk PBB di New York, Amerika Serikat, sejak Indonesia masuk menjadi anggota PBB pada 28 September 1950. Kala itu Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB. Sama seperti dukungan yang diberikan oleh PBB, Indonesia pun mendukung tujuan dan prinsip yang tertuang dalam Piagam PBB.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan