Kecaman Kepulauan Marshall soal Senjata Nuklir Ingatkan Kegagalan Diplomasi PBB
Kepulauan Marshal mengecam pengembangan senjata nuklir global di forum sidang Majelis Umum PBB. Isu yang diangkatnya mengingatkan kegagalan diplomasi PBB dalam mengendalikan senjata berbahan baku nuklir.
Presiden Kepulauan Marshall David Kabua menyampaikan pandangan negaranya dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa (20/9/2022) siang waktu New York, Amerika Serikat. Ia menyinggung soal perkembangan senjata nuklir dan bahaya perubahan iklim
NEW YORK, RABU — Kepulauan Marshall, negara kepulauan beribu kota Majuro yang pernah menjadi lokasi uji coba senjata nuklir Amerika Serikat, mengecam pengembangan senjata nuklir global. Kecaman itu dilontarkan di tengah upaya AS dan Inggris membantu Australia memiliki kapal selam nuklir.
Presiden Kepulauan Marshall David Kabua mengatakan, bangsanya masih menanggung dampak uji coba bom nuklir oleh AS sekitar 67 tahun lalu. Dampaknya masih akan terus terasa sampai beberapa generasi mendatang.