logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บMenolong Afghanistan Dengan...
Iklan

Menolong Afghanistan Dengan Berdagang

Afghanistan punya potensi bahan tambang dan mineral senilai hingga 3 triliun dollar AS. Tidak mungkin terus memberikan bantuan gratis ke Afghanistan. Mereka harus berdikari

Oleh
KRIS MADA
ยท 1 menit baca
Milisi Taliban membubarkan unjuk rasa perempuan Afghanistan di Kabul pada 13 Agustus 2022. Selain pembatasan terhadap perempuan, Afghanistan menghadapi masalah ekonomi yang amat pelik.  Hampir 19 juta orang menghadapi rawan pangan, termasuk 6 juta di antaranya rawan kelaparan. Selain itu, ada 25 juta orang miskin di Afghanistan dan pengangguran mencapai 40 persen. Ada tiga juta anak kekurangan gizi.
AFP/WAKIL KOHSAR

Milisi Taliban membubarkan unjuk rasa perempuan Afghanistan di Kabul pada 13 Agustus 2022. Selain pembatasan terhadap perempuan, Afghanistan menghadapi masalah ekonomi yang amat pelik. Hampir 19 juta orang menghadapi rawan pangan, termasuk 6 juta di antaranya rawan kelaparan. Selain itu, ada 25 juta orang miskin di Afghanistan dan pengangguran mencapai 40 persen. Ada tiga juta anak kekurangan gizi.

Di masa Taliban atau komunis, Afghanistan selalu menderita. Ada ratusan ribu orang Afghanistan terlunta di berbagai negara. Sementara di Afghanistan, puluhan juta orang hidup miskin dan terancam kelaparan. Meski diperlukan, bantuan kemanusiaan darurat bukan cara terbaik menolong Afghanistan.

Kepala Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Koordinasi Bantuan Kemanusiaan (UN OCHA) Martin Griffiths mengatakan, konflik, kemiskinan, dan kelaparan bukan hal baru di Afghanistan. Negara itu dalam krisis kemanusian, ekonomi, kelaparan, keuangan, dan iklim. โ€œBantuan kemanusiaan tidak akan pernah menjadi pengganti penyedia kebutuhan 40 juta orang di negara itu,โ€ ujarnya dalam sidang Dewan Keamanan PBB, Senin(29/8/2022) di New York, Amerika Serikat.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan