logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPerundingan Perlucutan Senjata...
Iklan

Perundingan Perlucutan Senjata Nuklir Buntu

Aksi nyata perlucutan senjata nuklir yang terus mengancam tertunda lagi. Dengan risiko dan ancaman nuklir yang terus meningkat, penghapusan nuklir sangat mendesak dan perlu.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Militer Korea Utara memperlihatkan sejumlah peralatan tempur miliknya pada parade militer memperingati ulang tahun ke-73 Korut yang berlangsung di Kim Il Sung Square, Pyongyang, Kamis (9/9). Berbeda dengan dua parade milter sebelumnya, tidak ada penampilan rudal nuklir antarbenua yang muncul selama parade.
KOREAN CENTRAL NEWS AGENCY/KOREA NEWS SERVICE VIA AP

Militer Korea Utara memperlihatkan sejumlah peralatan tempur miliknya pada parade militer memperingati ulang tahun ke-73 Korut yang berlangsung di Kim Il Sung Square, Pyongyang, Kamis (9/9). Berbeda dengan dua parade milter sebelumnya, tidak ada penampilan rudal nuklir antarbenua yang muncul selama parade.

NEW YORK, SABTU β€” Perundingan Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir atau NPT menemui jalan buntu setelah para pihak gagal mencapai kesepakatan. Kegagalan terciptanya kesepakatan terjadi karena Rusia menolak dokumen akhir yang semula diharapkan menjadi landasan bagi perlucutan senjata nuklir. Rusia menilai adanya ketidakberimbangan, terutama menyangkut situasi terbaru di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhia yang kini dikuasai militernya.

Namun, Igor Vishnevetsky, Wakil Direktur Departemen Proliferasi dan Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, pada hari terakhir perundingan, Jumat (26/8/2022), menolak negaranya disalahkan atas tidak tercapainya konsensus dalam perundingan yang berlangsung hampir satu bulan itu. ”Bukan hanya Rusia yang tidak setuju dengan sejumlah besar masalah dalam draf terakhir kesepakatan,” kata Vishnevetsky.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan