logo Kompas.id
InternasionalKemarau Bawa Kisah Kuno dan...
Iklan

Kemarau Bawa Kisah Kuno dan Horor

Kekeringan tidak hanya membawa berita duka. Saat air sungai menyusut dan permukaan air di waduk-waduk turun drastis, berbagai ”harta” terpendam muncul, termasuk kisah-kisah horor.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 1 menit baca
Warga berjalan-jalan di dasar Sungai Jialing yang merupakan anak Sungai Yangtze di kota Chongqing, Provinsi Sichuan, China pada hari Sabtu (20/8/2022). Musim kemarau ekstrem membuat air sungai surut drastis.
AP PHOTO/MARK SCHIEFELBEIN

Warga berjalan-jalan di dasar Sungai Jialing yang merupakan anak Sungai Yangtze di kota Chongqing, Provinsi Sichuan, China pada hari Sabtu (20/8/2022). Musim kemarau ekstrem membuat air sungai surut drastis.

Dunia tengah mengalami musim kemarau. Ekstremnya perubahan iklim membuat kemarau beberapa tahun belakangan panjang. Di wilayah-wilayah lain yang selama ini relatif tidak pernah mengalami kekeringan, kini harus menghadapi berkurangnya pasokan air secara drastis. Akan tetapi, ternyata ada hal positif di balik kesusahan ini. Surutnya air mengungkapkan berbagai peninggalan bersejarah, mulai dari yang luar biasa sampai menyeramkan.

Di China kekurangan air mengakibatkan produktivitas masyarakat maupun industri turun. Sumber listrik utama di negara itu adalah air dari Sungai Yangtze yang merupakan sungai ketiga terpanjang di dunia setelah Sungai Nil di Afrika dan Amazon di Amerika Selatan. Kota-kota besar dan pusat industri mengalami kekurangan listrik sehingga produktivitas terpaksa dikurangi.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan