logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDianggap Kuras Sungai Nil,...
Iklan

Dianggap Kuras Sungai Nil, Etiopia Diprotes Mesir

Pemerintah Mesir mengingatkan Etiopia soal perjanjian pembagian jatah air Sungai Nil berdasarkan perjanjian tahun 1929. Etiopia sedikit melunak dan bersiap untuk berunding.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Foto yang diambil pada 19 Februari 2022 ini memperlihatkan sejumlah ahli tengah mengamati beberapa panel yang digunakan untuk memantau produksi listrik yang dihasilkan bendungan Grand Ethiopian Renaissance (GERD), yang dibangun Pemerintah Etiopia sejak 2011. Sumber air bendungan ini yang menggunakan air Sungai Nil menjadi sumber konflik antara Etiopia dengan Mesir dan Sudan.
AFP/AMANUEL SILESHI

Foto yang diambil pada 19 Februari 2022 ini memperlihatkan sejumlah ahli tengah mengamati beberapa panel yang digunakan untuk memantau produksi listrik yang dihasilkan bendungan Grand Ethiopian Renaissance (GERD), yang dibangun Pemerintah Etiopia sejak 2011. Sumber air bendungan ini yang menggunakan air Sungai Nil menjadi sumber konflik antara Etiopia dengan Mesir dan Sudan.

KAIRO, RABU β€” Pemerintah Mesir kembali mengingatkan para pihak soal perjanjian pengaturan penggunaan air Sungai Nil tahun 1959 yang memberi hak negara itu mendapatkan 55 miliar meter kubik per tahun. Mesir menuntut agar Etiopia segera menghentikan pengisian bendungan GERD (Great Ethiopian Renaissance Dam) yang telah berlangsung tiga tahap sebelum ada kesepakatan lanjutan mengenai jatah air bagi setiap negara.

Dikutip dari Asharq al Awsat, Menteri Irigasi Mesir yang baru, Hani Swailem, Minggu (14/8/2022), mengecam sikap Pemerintah Etiopia yang tidak responsif terhadap seruan agar Kairo dan Sudan duduk satu meja serta berunding. Ia menegaskan kembali posisi Kairo yang akan mempertahankan haknya atas air Sungai Nil.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan