logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บKisah Malaise 2008 Tampak...
Iklan

Kisah Malaise 2008 Tampak Terulang

Menkeu AS Janet Yellen berkeliling dunia untuk meminta banyak negara, agar menekan harga minyak Rusia. Ini permintaan aneh, seakan pasar minyak dunia dikendalikan oleh AS dan dunia harus menuruti.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
ยท 1 menit baca
Sebuah truk pengaduk semen terpantul di jendela kaca yang bertuliskan iklan penyewaan ruang di sebuah gedung yang tengah diperbaiki di Essex Crossing di Lower East Side Manhattan, Kamis (4/8/2022).
AP/MARY ALTAFFER

Sebuah truk pengaduk semen terpantul di jendela kaca yang bertuliskan iklan penyewaan ruang di sebuah gedung yang tengah diperbaiki di Essex Crossing di Lower East Side Manhattan, Kamis (4/8/2022).

Ketika DR Nouriel Roubini memprediksi resesi besar perekonomian AS pada 7 September 2006, ia sebut tiga faktor utama. Pertama adalah sektor perumahan AS yang bagai gelembung, kenaikan harga minyak dunia, dan kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS.

Anirvan Banerji, pembicara tandingan dalam pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) itu, menghardik keras Roubini. โ€œSaya bisa katakan, Anda tidak akan memenangkan kontes popularitas dengan meramalkan resesi. Jika Anda mengambil risiko, Anda lebih baik memiliki keberanian mempertahankan keyakinan Anda,โ€ kata Banerji bernada meremehkan. Entah bagaimana pamor Banerji saat ekonomi AS benar-benar meletus parah pada 16 September 2008 diikuti Eropa pada 2009.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan