Diplomasi Indonesia di PBB dan Upaya Menutup Celah Pengalihan Senjata Nuklir
Indonesia dan sejumlah negara tengah mendorong pengaturan agar kapal selam nuklir masuk dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir dalam konferensi di PBB. Tujuannya untuk mencegah penyebaran bahan baku senjata nuklir.
Setelah 52 tahun berlaku, Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir masih menyisakan celah. Koalisi Amerika Serikat, Inggris, dan Australia mengingatkan lagi keberadaan celah itu. Indonesia bersama sejumlah negara berusaha menutup celah tersebut.
Dalam pengumuman pada September 2021, Canberra-London-Washington mengungkap rencana penyediaan kapal selam bertenaga nuklir (SSNs) untuk Australia ketika mengumumkan aliansi mereka, AUKUS. Indonesia bereaksi keras selepas pengumuman AUKUS. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut kesepakatan itu jelas tidak menguntungkan siapa pun.