logo Kompas.id
InternasionalInflasi Menguat, Inggris...
Iklan

Inflasi Menguat, Inggris Naikkan Suku Bunga

”Jika suku bunga tidak dinaikkan, kelangsungan inflasi tinggi akan lebih lama dengan konsekuensi lebih buruk kemudian hari. Untuk itu diperlukan kenaikan suku bunga dengan besaran yang lebih tinggi,” kata Andrew Bailey.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 1 menit baca
Gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey berbicara kepada media tentang Laporan Kebijakan Moneter Bank Sentral Inggris di London, 4 Agustus 2022. Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunga 0,5 persen menjadi 1,75 persen, tertinggi sejak 1995.
AFP/POOL/YUI MOK

Gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey berbicara kepada media tentang Laporan Kebijakan Moneter Bank Sentral Inggris di London, 4 Agustus 2022. Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunga 0,5 persen menjadi 1,75 persen, tertinggi sejak 1995.

LONDON, KAMIS — Bank Sentral Inggris kembali menaikkan suku bunga sebesar 0,5 persen menjadi 1,75 persen. Sama seperti di zona euro, Amerika Serikat, dan belahan dunia lainnya, tekanan inflasi menjadi alasan kenaikan suku bunga. Naiknya suku bunga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Inggris. Sebab, Inggris dan Barat mengandalkan pertumbuhan dengan suku bunga rendah.

Pengumuman soal kenaikan suku bunga itu disampaikan Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE) Andrew Bailey di London, Kamis (4/8/2022). Kenaikan dengan besaran 0,5 persen tersebut merupakan yang terbesar sejak 1995. Ini kenaikan keenam kalinya dan membuat suku bunga bertengger pada 1,75 persen, tertinggi sejak 1997.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan