logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPermukaan Laut Naik, Selandia ...
Iklan

Permukaan Laut Naik, Selandia Baru Punya Program "Bedol Desa"

Pemerintah Selandia Baru merilis Rencana Adaptasi Iklim. Salah satu rencananya adalah relokasi permukiman yang rawan terdampak kenaikan permukaan air laut. Jumlahnya sekitar 70.000 rumah.

Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Β· 1 menit baca
Menteri Perubahan Iklim Selandia Baru, James Shaw, berfoto di Pantai Owhiro di Wellington, Selandia Baru, Rabu (3/8/2022). Shaw mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 70,000 rumah di kawasan pesisir Selandia Baru berisiko terdampak kenaikan permukaan air laut dan lebih banyak lagi rumah di pedalaman terdampak banjir sebagai dampak perubahan iklim. (Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP)
MARK MITCHELL

Menteri Perubahan Iklim Selandia Baru, James Shaw, berfoto di Pantai Owhiro di Wellington, Selandia Baru, Rabu (3/8/2022). Shaw mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 70,000 rumah di kawasan pesisir Selandia Baru berisiko terdampak kenaikan permukaan air laut dan lebih banyak lagi rumah di pedalaman terdampak banjir sebagai dampak perubahan iklim. (Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP)

Perubahan iklim adalah ancaman global. Dampaknya sudah terasa meski jenis dan levelnya bervariasi serta berbeda-beda di setiap negara. Dan yang pasti, respons setiap pemerintah beragam.

Pemerintah Selandia Baru per 3 Agustus 2022 merilis Rencana Adaptasi Iklim untuk pertama kalinya. Rencana nasional dengan kerangka waktu enam tahun itu terdiri atas 200 halaman. Termasuk di dalamnya peluang merelokasi sejumlah komunitas masyarakat dari daerah pesisir ke daerah yang lebih tinggi.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan