Iklan
10 Bulan Buntu Menetapkan PM dan Presiden, Irak Masuki Tahap Berbahaya
Sudah 10 bulan pascapemilu, elite politik di Irak gagal menetapkan presiden dan perdana menteri. Mereka mulai melancarkan pengerahan massa guna mencapai tujuan politik. Krisis politik Irak terbesar dalam beberapa tahun.
BAGHDAD, MINGGU β Sudah dua hari ini, Minggu (31/7/2022), massa pendukung ulama Syiah Irak, Moqtada al-Sadr, menduduki gedung parlemen Irak. Dalam pernyataan singkat yang dilansir kantor berita Irak, INA, gerakan Sadr menegaskan tidak akan meninggalkan parlemen. Ini untuk kedua kalinya dalam sepekan mereka menguasai gedung parlemen.
βPara pengunjuk rasa mengumumkan akan terus melakukan aksi duduk hingga ada pemberitahuan lebih lanjut,β demikian pernyataan gerakan Sadr.