Paus Fransiskus Akhiri Lawatan ”Minta Maaf” di Kanada
Paus Fransiskus meminta maaf atas pelecehan dan dugaan ”genosida budaya” terhadap anak-anak pribumi di sekolah Katolik berbasis asrama di Kanada.
IQALUIT, SABTU — Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma sedunia, Paus Fransiskus, mengakhiri lawatan rekonsiliasinya dengan warga pribumi Kanada, Sabtu (30/7/2022) dini hari WIB. Selama tur enam harinya ke suku asli Inuit, Métis, dan First Nations, Paus meminta maaf atas pelecehan dan dugaan genosida terhadap anak-anak pribumi di sekolah Katolik berbasis asrama pada masa lalu.
Paus Fransiskus mengakhiri lawatannya dengan kembali meminta maaf dan pengampunan dari warga suku Inuit di Iqaluit, ibu kota Nunavut, teritori Kanada di Arktik. Kota berpenduduk 7.700 orang ini terletak di antara perbukitan berbatu yang menghadap ke Teluk Frobisher. Iqaluit dibangun pada April 1999 untuk suku Inuit dan hanya bisa dicapai dengan pesawat atau kapal laut.