Redam Inflasi, The Fed Naikkan Lagi Suku Bunga
Kenaikan suku bunga The Fed diputuskan dengan suara bulat oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Tujuan utamanya adalah meredam inflasi yang sudah mencapai 9,1 persen atau level tertinggi sejak dekade 1980-an di AS.
Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell berbicara kepada wartawan setelah Federal Reserve memangkas suku bunga dalam langkah darurat yang dirancang untuk melindungi negara ekonomi terbesar dunia itu dari dampak pandemi Covid-19 dalam konferensi pers di Washington, AS, 3 Maret 2020.
WASHINGTON, RABU — Bank Sentral AS atau The Fed (Federal Reserve) kembali menaikkan suku bunga 0,75 persen menjadi 2,25 hingga 2,50 persen. Tujuan utamanya adalah meredam inflasi yang sudah mencapai 9,1 persen atau level tertinggi sejak dekade 1980-an di AS. Kenaikan suku bunga itu memperlambat pertumbuhan ekonomi AS, tetapi tidak menuju resesi yang dalam.
Kenaikan suku bunga ini diputuskan dengan suara bulat oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), Rabu (27/07/2022) atau Kamis dini hari WIB, di Washington DC, AS. Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell memimpin pertemuan, diikuti 11 anggota FOMC lainnya.