Bersiap untuk yang Terburuk, Serangan Rusia di Ukraina Tanpa Jeda

Dinilai sedang melakukan jeda operasional, sepanjang akhir pekan, militer Rusia tetap membombardir wilayah timur dan selatan Ukraina. Janji untuk menghancurkan Ukraina akan ditepati oleh Rusia. Warga diminta mengungsi.

KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA

Sebagian sisa benda milik penghuni rumah susun yang hancur di Borodyanka, Provinsi Kyiv, Jumat (17/6/2022). Rusun ini hancur terkena bom dan serangan artileri Rusia pada 2 Maret 2022.

Kyiv, Minggu – Walau militer Rusia diinformasikan tengah memasuki masa jeda, mengambil istirahat sejenak sambil mengelompokkan dan mengonsolidasi kembali pasukannya, serangan atas wilayah timur dan selatan Ukraina tak berhenti sepanjang akhir pekan kemarin.

Serangan tanpa henti sepanjang akhir pekan itu disampaikan Penguasa Darurat Militer Luhansk Sergei Haidai, Minggu (10/7). Dia menyatakan, militer Rusia meluncurkan lebih ari 20 serangan menggunakan artileri berat, seperti mortir dan roket ke wilayah itu sepanjang Sabtu malam. Kendaraan-kendaraan militer dan pasukan Rusia pun mencoba merangsek ke wilayah perbatasan dengan Donetsk. “Kami mencoba menahan pasukan bersenjata dan peralatan tempur mereka di sepanjang garis depan,” kata Haidai.